PLN Indonesia Timur Dapat 3 Rekor MURI & Resmikan 12 Program Listrik

14 Feb 2013



Jakarta - PT PLN (Persero) wilayah Indonesia Timur mendapatkan 3 rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Rekor ini diberikan karena PLN berhasil membangun listrik prabayar dan non-BBM di pedalaman.


Penyerahan piagam MURI dilakukan oleh Manajer Senior MURI Paulus Pangka dalam acara Peresmian Sarana Kelistrikan dan Program Unggulan PLN di Papua dan Papua Barat di Kantor PLN Wilayah Papua Cabang Biak, Jalan Yos Sudarso, Biak, Papua Barat, Kamis (14/2/2013).




Rekor yang dicapai adalah:



  1. Provinsi Papua dengan kabupaten terbanyak 100 persen listrik prabayar, 7 kabupaten antara lain: Kabupaten Jayapura, Sarmi, Boven Digoel, Waropen, Pegunungan Bintang dan Dogiai
  2. Pulau Bunyu sebagai pulau pertama yang listriknya diproduksi 100 persen BBG
  3. Kabupaten Banggai Kepulauan sebagai kabupaten kepulauan pertama yang sudah dilayani 100 persen listrik pintar.


Penyerahan piagam MURI dilakukan oleh Manajer Senior MURI Paulus Pangka. Piagam MURI itu diberikan kepada Direktur Operasional PLN Wilayah Indonesia Vickner Sinaga, General Manager PLN Wilayah Papua dan Papua Barat Robert Sitorus dan Bupati Biak Numfor Yunus Melianus Maryen. Juga diluncurkan buku berjudul 'PLN Indonesia Timur. Melayani Lebih Sungguh' yang digagas oleh Dirops Indonesia Timur PT PLN Vicker Sinaga.


Selain itu diresmikan juga 12 program kelistrikan di wilayah Papua dan Papua Barat:


1. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Walesi Unit 6 dan 7


Beroperasinya Pembangkit Tenaga Listrik Mikro Hidro Walesi 6 dan 7 menjadikan Kota Wamena Bebas Bahan Bakar Minyak di siang hari dan akan terus diupayakan hingga Wamena benar-benar bebas dari ketergantungan BBM dengan mengandalkan potensi air yang tersedia. Sehingga PLN Wamena telah memberikan konstribusi penghematan BBM sebesar 130.000 KL/ bulan.


2. Pembangkit Listrik Tenaga Surya Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang
PLTS Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang dan PLTS Kigamani di Kabupaten Dogiyai masing-masing berkapasitas 300 kilo Watt peak merupakan PLTS tertinggi di dunia, karena dibangun pada ketinggian 3.400 m di atas permukaan laut yang seluruh pelanggannya dilayani dengan listrik prabayar. 



3. Peresmian Gedung Kantor PLN Area Jayapura dan Gedung PDKB Area Sorong. 
Selama ini masih bergabung dengan kantor wilayah Papua dan Papua Barat. Dan sejak 1 Januari 2013 PLN Area Jayapura telah memiliki kantor sendiri yang terletak di Abepura. Sedangkan di PLN Area Sorong saat ini telah terbentuk Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan dan telah menempati gedung yang baru sejak Desember 2012. 



4. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Gas Biomassa di Biak
PT Raggiana Energi memiliki PLTMG Biomassa dengan daya 2 X 500 Kilo watt yang akan disalurkan ke PLN dengan harga sesuai Permen ESDM 4 tahun 2012 adalah sebagai upaya PLN P2B mengurangi konsumsi BBM dengan memaksimalkan pemanfaatan energi terbarukan dan Perjanjia Pembelian Tenaga Listrik telah ditandatangani oleh PLN P2B dengan PT Raggiana.



5. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hybrid Hydro di Pulau Numfor.
PT Utama Prima Mandiri akan memiliki PLTM Hybrid Hydro yang berada di Pulau Dum dengan daya 1X500 kilo watt dan Pulau Numfor dengan kapasitas 2X500 kilo watt, merupakan sebuah terobosan pembangkit PLTMH yang tidak bergantung pada aliran sungai, debit dan ketinggian air. PLTMH ini efisien untuk daya kecil mulai 50 KW s/d 1 MW dan merupakan tekhnologi baru.



PLN Wilayah Papua dan Papua Barat akan memanfaatkan energi ini sebagai upaya mengurangi konsumsi BBM. Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik telah ditandatangani oleh PLN P2B dengan PT. Utama Prima Mandiri pada bulan januari 2013. 


6. Peresmian Listrik Pintar (LPB) 100% Pada 7 Kabupaten
Sampai dengan tahun 2012, dari sejumlah 40 Kabupaten & kota yang ada di daerah kerja PLN wilayah Papua & Papua Barat terdapat 7 kabupaten yang telah menggunakan 100% listrik prabayar yaitu, Kabupaten Jayawijaya, Sarmi, Supiori, Waropen, Bovendigoul, Pegunungan Bintang dan Dogiyai yang semuanya berada di Provinsi Papua. 



Tahun 2013 PLN P2B telah menargetkan 10 Kabupaten lagi 100% LPB dan dalam 4 tahun kedepan seluruh wilayah Papua dan Papua Barat akan dilayani dengan listrik prabayar.


7. Pencanangan operasi Sistem 24 jam
Kondisi saat ini PLN Papua dan Papua Barat masih 152 Listrik Desa yang hanya beroperasi 6 – 12 jam. Untuk meningkatkan pelayanan, pada tahun 2013 PLN P2B secara bertahap akan mengoperasikan sistem menjadi 24 jam yang diawali di Teminabuan, Bintuni, Numfor, Keppi serta akan menyusul kabupaten lainnya yang selama ini masih beroperasi di bawah 24 jam.



8. Pencanangan Pelayanan Teknik Pola 3 (Pelayanan Reaksi Cepat 453). 
Pada tahun 2013 akan diterapkan Pelayanan Teknik Pola 3 yang Proaktif, yang tidak hanya melayani gangguan dan inspeksi jaringan, namun sekaligus melakukan pemeliharaan yang dilaksanakan secara terpadu dan terintegrasi dengan call center 123 sehingga kualitas layanan lebih ditingkatkan. Pelayanan Teknik area Biak merupakan Yantek Pola 3 pertama yang akan diikuti oleh area lainnya di PLN Wilayah Papua dan Papua Barat, PRC 453 adalah merupakan 45 menit adalah Respon Time dan 3 Jam batas waktu pemulihan. 



9. Penandatanganan MOU Pembangunan PLTU Biomassa 10 MW di Merauke.
Konsorsium PT Metra Duta Lestari, LG Internasional dan PT Multifab yang mengelola konsesi hutan seluas 162.000 Ha di Kabupaten Merauke memiliki potensi Biomassa yang besar. Saat ini sudah dibangun Power Plan 7 Mega Watt untuk pengolahan Woodchips yang diekspor ke Korea. 25% dari produksi Woodchips tersebut akan digunakan untuk PLTU Biomassa dengan kapasitas 10 Mega Watt yang selanjutnya akan dimanfaatkan PLN Wilayah Papua dan Papua Barat untuk sistem kelistrikan Merauke dan sekitarnya, hal ini merupakan pemanfaat energi terbarukan oleh PLN.



10. Excess Power PT Power PLTG Salawati 
Gas Flare yang selama 42 tahun dibakar sia-sia, akhirnya dapat dimanfatkan sebagai pembangkit listrik. PT. Intermega Sabako Indonesia salah satu perusahaan yang mengelola konsesi eksplorasi minyak dan gas di Salawati yang mengolah gas Flare tersebut sehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar PLTG untuk kebutuhan sendiri dan kelebihannya sebesar 10 MW akan dimanfaatkan PLN wilayah P2B sebagai excess power.



11. Excess Power 10 MW PT Waymon Daya Powergen.
Kerjasama PLN Wilayah Papua & Papua Barat dengan PT Waymon Daya Powergen yang memiliki kelebihan energi dimanfaatkan secara maksima oleh PLN WP2B dalam rangka menunjang sistem kelistrikan di Sorong. PT Power Gen memiliki PLTG dengan Excess Power 10 MW dan akan disalurkan ke PLN pada April 2013. 



12. Sinergi PLN Wilayah Papua & Papua Barat dengan Kabupaten Intan Jaya
PLN wilayah P2B bersinergi dengan seluruh pemerintah Daerah. Salah satunya Kabupaten baru yang saat ini belum terlayani oleh PLN yaitu Kabupaten Intan Jaya yang terletak pada ketinggian 3.500 meter di atas permukaan laut dan hanya dapat dijangkau dengan Transportasi Udara (pesawat ukuran kecil) telah membangun PLTD dan jaringan distribusi yang akan dioperasikan oleh PLN WP2B dengan Kerja Sama Operasi (KSO) yaitu PLN menyediakan kebutuhan BBM, sedangkan transportasi ditanggung oleh Pemkab Intan Jaya yang diperkirakan menelan biaya Rp 18,5 miliar per tahun.



(nwk/hen)

Sumber : finance.detik.com
Share this article :
 
Support : energipembangkit.blogspot.com
Copyright © 2011. ENERGI PEMBANGKIT - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger